Aldo Si Kuda Pustaka Keliling Asal Rangkasbitung
Reporter : Deddy Sofyan
Warga asal
Rangkasbitung, Lebak Banten ini patut diacungi jempol.
Melihat rendahnya minat
baca masyarakat Indonesia, termasuk di kabupaten Lebak pada
saat ini, membuat Asep tergerak untuk ikut mengatasinya. Asep yang
sehari-harinya mangkal di alun-alun Rangkasbitung sebagai kusir wisata ini
kemudian merubah penampilan sado atau dokarnya menjadi kuda pustaka.
Hampir setiap hari Asep
bersama kuda pustakanya yang diberi nama Aldo, berkeliling di seputar
Rangkasbitung untuk menyambangi warga. Dalam setiap kunjungannya, Asep dan Aldo
membawa berbagai jenis buku.
Dikatakan Asep, United Nations Educational,
Scientific, and Cultural Organization atau Unesco
menilai bahwa minat baca
anak Indonesia sangat rendah. Namun menurutnya penilaian badan dunia yang
mengurusi pendidikan itu tidak sepenuhnya benar.
“Sesuai survey yang saya
lakukan sendiri, pada dasarnya minat baca anak Indonesia sangat tinggi, hanya
saja mereka butuh disodori buku, artinya kalau ada yang mendatangi mereka
membawa buku tentu mereka mau membaca,” Kata Asep kepada wartawan Majalah Top,
Dedi Sopyan.
Dia mengaku bahwa setiap
datang dengan kuda pustaka keliling ke pelosok-pelosok, antusian masyarakat
untuk membaca ternyata sangat tinggi. “Mereka sangat merespon,
berbondong-bondong mengerumungi relawan yang datang membawa buku bacaan.
Beberapa anak-anak juga senang. Mereka bisa baca buku sambil naik kepunggung
kuda pustaka,” Kata Asep.
Lebih lanjut kusir kuda
pustaka ini mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukannya semata-mata karena
panggilan jiwa dan untuk membantu tugas-tugas pemerintah.
“Saat ini pemerintah
sibuk menggenjot pembangunan. Banyak hal yang dilakukan pemerintah saat ini.
Sebagai warga Lebak saya merasa terpanggil untuk melakukan ini. Kegiatan
yang saya lakukan demi mencerdaskan anak bangsa.
Terkait biaya
operasional untuk kuda pustaka tersebut, Asep mengaku semua dilakukan dengan
swadaya.
Relawan baca ini berharap, pemerintah memberi support setiap gerakan moral yang dilakukan
masyarakat demi kemajuan negeri tercinta.
“Pemkab Lebak agar lebih
mendorong dinas terkait untuk bisa bersama-sama relawan bergerak meningkatkan
minat baca di kabupaten Lebak. Kita butuh support dari dinas terkait.” Katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar