Senin, 08 Agustus 2016

Aldo Si Kuda Pustaka Keliling Asal Rangkasbitung Reporter : Deddy Sofyan



Aldo Si Kuda Pustaka Keliling Asal Rangkasbitung
Reporter : Deddy Sofyan








Warga asal Rangkasbitung, Lebak Banten ini patut diacungi jempol.

Melihat rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, termasuk di kabupaten Lebak   pada saat ini, membuat Asep tergerak untuk ikut mengatasinya. Asep yang sehari-harinya mangkal di alun-alun Rangkasbitung sebagai kusir wisata ini kemudian merubah penampilan sado atau dokarnya menjadi kuda pustaka.

Hampir setiap hari Asep bersama kuda pustakanya yang diberi nama Aldo, berkeliling di seputar Rangkasbitung untuk menyambangi warga. Dalam setiap kunjungannya, Asep dan Aldo membawa berbagai jenis buku.


Dikatakan Asep, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau Unesco   menilai bahwa minat baca anak Indonesia sangat rendah. Namun menurutnya penilaian badan dunia yang mengurusi pendidikan itu tidak sepenuhnya benar.

“Sesuai survey yang saya lakukan sendiri, pada dasarnya minat baca anak Indonesia sangat tinggi, hanya saja mereka butuh disodori buku, artinya kalau ada yang mendatangi mereka membawa buku tentu mereka mau membaca,” Kata Asep kepada wartawan Majalah Top, Dedi Sopyan.

Dia mengaku bahwa setiap datang dengan kuda pustaka keliling ke pelosok-pelosok, antusian masyarakat untuk membaca ternyata sangat tinggi. “Mereka sangat merespon, berbondong-bondong mengerumungi relawan yang datang membawa buku bacaan. Beberapa anak-anak juga senang. Mereka bisa baca buku sambil naik kepunggung kuda pustaka,” Kata Asep.

Lebih lanjut kusir kuda pustaka ini mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukannya semata-mata karena panggilan jiwa dan untuk membantu tugas-tugas pemerintah.
“Saat ini pemerintah sibuk menggenjot pembangunan. Banyak hal yang dilakukan pemerintah saat ini. Sebagai warga Lebak  saya  merasa terpanggil untuk melakukan ini. Kegiatan yang saya lakukan demi mencerdaskan anak bangsa.

Terkait biaya operasional untuk kuda pustaka tersebut, Asep mengaku semua dilakukan dengan swadaya.

Relawan baca ini  berharap, pemerintah memberi support setiap gerakan moral yang dilakukan masyarakat demi kemajuan negeri tercinta.

“Pemkab Lebak agar lebih mendorong dinas terkait untuk bisa bersama-sama relawan bergerak meningkatkan minat baca di kabupaten Lebak. Kita butuh support dari dinas terkait.” Katanya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar